Posts

On Environment dan Sustainability

Lingkungan dan Globalisasi: proses globalisasi diyakini oleh Munck (2000) menciptkan: pertama, kelangkaan materi (terkait dengan perbedaan antara bahan materi produksi dengan tingkat konsumsi yang tinggi) dan krisis pangan (globalisasi membuka peluang untuk pembangunan industri besar-besaran berdampak pada perubahan daya guna lahan yang tadinya untuk pertanian bahan pokok menjadi pabrik-pabrik). Kedua, berdirinya pabrik-pabrik yang berorientasi industrialisasi skala besar menghasilkan pembuangan limbah yang merugikan lingkungan, mencemari udara, dan mencemari sumber mata air penduduk, lingkungan dan habitat di sekitarnya. Selain itu, Legrain Philippe (2005) juga menambahkan bahwa proses globalisasi meningkatkan kebutuhan konsumen akan barang dan jasa sehingga pabrik-pabriks seolah dituntut untuk melakukan industri besar-besaran. Kegiatan industri tersebut membutuhkan tingkat konsumsi energi. Philippe menambahkan bahwa sejak dikenal proses globalisasi, tingkat konsumsi energi ...

Globalisasi, Pertumbuhan Ekonomi, dan Kemiskinan:

Renny Candradewi P 070810532 rennycandradewi@yahoo.com Review singkat tulisan Jagdish Bhagwati (2004) “Poverty: Enhanced or Diminished” mengungkapkan persoalan globalisasi dan persepsi pertumbuhan ekonomi negara berkembang terletak pada integrasi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan respon kebijakan pemerintah terhadap situasi dan kondisi yang mempengaruhinya. Prospek pertumbuhan ekonomi dalam globalisasi dipahami dalam tiga konteks: (1) globalisasi ialah mesin pertumbuhan ekonomi, (2) globalisasi dalam perdagangan memicu pertumbuhan ekonomi, dan (3) pertumbuhan ekonomi akhirnya mengurangi kemiskinan (Bhagwati, 2004: 53). Realisasi ketiga poin di atas ialah peningkatan bagian atau porsi pendapatan (parsial atau perseorangan). Akan tetapi, porsi pendapatan ini sangat sulit direalisasikan di negara berkembang mengingat kurangnya koleksi data statistik yang mendukung sehingga menurut Bhagwati hal yang paling mungkin dilakukan ialah meningkatkan porsi secara ke...

GLOBALISASI DAN LINGKUNGAN MENURUT JAGDISH BHAGWATI DALAM “ENVIRONMENT IN PERIL”

RENNY CANDRADEWI 070810532 Situasi dan kondisi yang menggarisbawahi hubungan antara dua argumen yakni environmentalis dan ekonomis terletak pada pandangan landasan mereka. Environentalis meletakkan nilai-nilai lingkungan hidup dan aspek pemeliharaan lingkungan di atas aspek perdagangan, laba, pendapatan, dan ekonomi. Sedangkan ekonomis meletakkan nilai-nilai perdagangan, laba, pendapatan dan ekonomi di atas nilai-nilai pemeliharaan lingkungan hidup. Pihak environmentalis mementingkan adanya harmonisasi aktivitas manusia dengan lingkungan hidup karena lingkungan hidup. Sementara itu, pihak ekonomis menilai lingkungan dan segala yang ada di sekitarnya merupakan subordinat manusia, dan dianugerahkan untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya kegiatan manusia sehingga sudah sewajarnya apabila manusia mengeksploitasi lingkungan (Bhagwati, 2004: 136). Secara umum tulisan Bhagwati berisi sejumlah pembelaannya bahwa perdagangan tidak menyebabkan kerusakan lingkungan. Ia memberikan pili...

Problem Multikultural di Negara Monokultural: kasus Uyghur di Provinsi Xin Jiang terhadap mayoritas China Han, RRC

Tema: Politik Multikulaturalisme dalam perspektif global: analisis dan praktik Topik: “Problem Multikultural di Negara Monokultural: kasus Uyghur di Provinsi Xin Jiang terhadap mayoritas China Han, RRC” [1] Multikulturalisme memiliki banyak pengertian. Salah satu pengertian yang menekankan adanya penghargaan terhadap keanekaragaman di luar kultur dominan [2] . Pandangan multikulturalisme bermanfaat untuk mengetahui bagaimana struktur sosial menciptakan dan menjaga kultur-kultur yang berbeda dalam suatu masyarakat [3] . Multikulturalisme dapat menjadi sumber konflik. Dalam kerangka politik multikulturalisme, Kymlicka (2001) mengemukakan terdapat dua aspek munculnya multikulturalisme, yakni migrasi yang masuk ke suatu daerah dan adanya kebanggaan sebagai minoritas. Aspek pertama dialami oleh negara-negara tujuan immigran dalam studi kasus yang diteliti pada negara Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. [4] Sedangkan aspek kedua lebih bersifat...

Sejauhmana Migrasi Internasional Menciptakan Problem Brain Drain di Negara Asal:

Sejauhmana Migrasi Internasional Menciptakan Problem Brain Drain di Negara Asal: studi komparasi masalah-masalah kependudukan di negara berkembang I.1. Latar Belakang Sejak tahun 1970, bahkan sejak perekonomian diikuti oleh kenaikan harga minyak dunia pada 1973, banyak pemerintah Eropa Barat tidak bisa menghalangi datangnya pekerja asing kendati mereka memiliki hak untuk melakukannya. Arus perpindahan penduduk melewati batas negara ini dipahami sebagai isu utama yang berdampingan sebagai dampak dari fenomena integrasi dimensi perdagangan, makroekonomi, pertumbuhan, dan kesehatan yang terjadi berdampingan karena proses globalisasi. Fenomena, penyebab, dan konsekuensi perpindahan melewati batas negara tersebut saat ini tidak dikesampingkan dalam berbagai studi akademis ilmu sosial terkait dengan ekonomi, ilmu politik, hubungan internasional dan studi lain yang melibatkan serangkaian etika dan teori. Terkait dengan “apakah arus migrasi merupakan sebab proses globalisasi?” A...