Memimpin Rapat dan Melakukan Presentasi: basic
Memimpin Rapat dan Melakukan Presentasi
Kehadiran
sangat penting bagi pemimpin rapat
untuk memperhatikan kehadiran anggotanya. Rasanya sudah biasa di Indonesia,
jika rapat berlangsung terlambat dari jadwal sebelumnya. Dengan memulai rapat
tepat waktu, anda menghargai anggota yang datang tepat waktu. dan dengan
demikian, anda memulai untuk mendapatkan kepercayaannya bahwa anda adalah
seseorang yang tegas. sebaliknya, jika Anda terus menerus menunjukkan toleransi
terhadap anggota yang terlambat. maka di lain waktu, seluruh anggota anda akan
datang terlambat semua, atau bahkan enggan untuk menghadiri rapat anda. jika
demikian, bagaimana Anda dapat melaksanakan kegiatan jika anggota Anda
enggan?
Memimpin Rapat
Pernahkah anda
mengikuti rapat tak berujung yang telah Anda hadiri. Pernahkah Anda mengikuti
rapat dengan agenda dan alokasi waktu masing-masing, tetapi masih saja
pembicaraan rapat berlangsung tumpang tindih. Sebelum anda menyadarinya, atau
mulai menyadarinya, rapat telah selesai dengan hanya sedikit atau bahkan tidak ada hasil yang dicapai.
Meskipun tatap
muka antara anggota itu penting, tapi tanpa hasil maksimal yang, rapat hanya pemborosan waktu, tenaga dan
uang. Kerugian bertambah apabila anggota tidak melaksanakan tugasnya dan
tanggung jawabnya secara efektif. Kerugian tersebut bisa menumpuk jika rapat
yang tidak produktif menjadi kebiasaan. Bagi para pemimpin rapat, tolong hindari
rapat yang tidak produktif (dengan menjadi lebih sensitif dan terbuka).
Kita harus
menyadari, menyelenggarakan rapat bukan hal yang mudah. Menjaga rapat tetap
pada jalurnya, itu jauh lebih sulit. Pertama,
untuk menjaga rapat tetap pada jalurnya dan efektif, rumusan agenda rapat itu
mutlak. Kedua, perhitungkan lama
waktu yang dibutuhkan untuk diskusi masing-masing masalah (anda bisa melewati
tahap ini, jika sudah merasa terbiasa. Semakin banyak latihan, semakin baik). Ketiga, tambahkan beberapa menit
tambahan untuk diskusi yang tidak masuk dalam perkiraan.
Ketika rapat
berlangsung, ataupun suatu pertemuan, dan atau seminar berlangsung. Penting
untuk tidak menghidangkan makanan di
tengah-tengah rapat. Pertama,
karena setelah makan orang akan mengantuk. Kedua,
mengedarkan makanan di tengah2 acara (meskipun itu penting) dapat mengganggu
momentum rapat (diskusi) yang mungkin sedang terjadi. Ketiga, commotion yang terjadi di tengah2 rapat, itu sangat
mengganggu peserta rapat dalam menyimak si pembicara. Jika ingin menghidangkan
makanan, beri di muka, atau di akhir acara. Selain untuk menghindari suara
berisik orang membuka kemasan, juga untuk mengurangi orang meninggalkan sampah
di ruang rapat (pada beberapa orang, ini sangat mengganggu).
Tanggung jawab
Anda-lah untuk menjadikan rapat tersebut pengalaman yang produktif bagi semua
orang yang terlibat. Hal itu mungkin memaksa Anda bersikap lugas dengan
komentar seperti ini, “Kita sudah
melenceng dari topik, dan kita perlu kembali ke agenda agar dapat mencapai
tujuan. Kita perlu beralih dari diskusi ini, tapi kita selalu bisa menambahkan
pada agenda rapat mendatang.”
Mengatasi tukang interupsi
selama presentasi:
Masalah paling
umum saat melakukan presentasi adalah sederet pertanyaan dari pendengar. Cara
terbaik mengatasinya adalah dengan menginformasikan kepada semua orang sebelumnya
bahwa tanya-jawab akan dilakukan di akhir presentasi. Tindakan itu membauat
Anda dapat memastikan pendengar mengikuti aliran informasi sekaligus mencegah
Anda membuang-buang waktu bagi pertanyaan yang mungkin akan terjawab belakangan
dalam materi yang telah dipersiapkan.
Jika seseorang
mengajukan pertanyaan atau mengangkat tangan sebelum presentasi selesai, dengan
sopan ingatkan demi kebaikan semua orang sebaiknya ia menunggu hingga Anda
selesai berbicara. (Dari sini anda dapat mengenali apakah seseorang itu berniat
untuk mengacaukan presentasi anda, mendapatkan perhatian Anda, atau sedang
menguji Anda. Pada beberapa orang tertentu—anda pasti sudah bisa menyadarinya,
mereka melakukan hal tersebut untuk mengetes sensitivitas dan emosi Anda. Jika
ini terjadi, hal itu akan menjadi sangat menarik).
Tentu saja,
bahkan seandainya Anda melakukan tanya jawab di akhir prsentasi, seseorang bisa
saja terus menerus mengajukan pertanyaan yang tidak relevan. Jika hal itu
terjadi, dengan sopan mintalah si
penyanya menjelaskan bagaimana pertanyaannya berkaitan dengan topik. Jika
pertanyaan itu tetap tidak relevan, jawab dengan satu kalimat. Jika si penanya
tidak mau berhenti mengajukan pertanyaan yang tidak berhubungan dengan topik, tawarkan untuk melakukan pertemuan singkat
dengan orang itu setelah presentasi dan melanjutkannya demi kebaikan semua
orang yang hadir. Jika Anda membiarkan seseorang mengendalikan Anda dengan cara
itu, Anda tidak hanya merugikan pendegar yang lain, tapi juga terlihat lemah.
Kadang, dua orang
di antara pendengar berkeras melakukan pembicaraan di sepanjang presentasi
Anda. Cara terbaik menghadapi gangguan semacam itu adalah dengan melanjutkan
presentasi sambil berjalan ke area tempat mereka duduk dan melihat ke arah
mereeka saat Anda berbicara. Anda tidak perlu menatap mereka, tapi pada
akhirnya seluruh pendengar akan melihat ke arah mereka dan pembicaraan itupun
akan berhenti. Anda dapat melakukannya secara halus tapi jelas.
Dikutip dari
Debra Fine
(2008), Seni Memenangkan Hati Klien,
Melakukan Pembicaraan Serius, dan Melakukan Presentasi, Gramedia Pustaka
utama, Jakarta, h. 34-45
Dengan beberapa
penyesuaian yang diperlukan
Comments
Post a Comment